FASE
– FASE KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN HIPERTENSI
oleh ama teguh &yeti verawati
1.
1. Fase pra interaksi ( fase persiapan )
Sbelum
berjumpa dengan pasien sebaik nya perawat
mengetahui terlebih dahulu ,indentitas,alamat,pekerjaan dan penyakit
yang saat ini di alami pasien ,sehingga perawat pada tahap ini secara tidak
langsung sudah berkenalan dengan pasien.
2.
Tahap Oreantasi (Tahap Perkenalan)
Pada
tahap ini perawat sudah dating dan bertatap langsung dengan pasien dengan
melihat kondisinya secara langsung fase ini disebut sebagai fase perkenalan
adapun tata caranya adalah sebagai berikut:
Perawat
: selamat pagi ibu….
Pasien : pagi brur………..
Perawat : Apa ini benar dengan ibu yety ……….?
Pasien : ia benar brur …………
Perawat : perkenal kan bu’ saya perawat
amal…. Saya yang akan
memeriksa ibu’ pagi
hari menggantikan piket nya perawat neysi
yang biasa memeriksa ibu’…. J
bagaimana keadaan ibu’ hari ini
…?
Pasien : ohh iya…., keadaan saya hari ini
udah sedikit mendingan dari
yang kemarin…
perawat : syukur deh bu’ berarti itu tanda
nya ibu’ akan segera pulih
kembali
Pada
tahap ini walaupun kita telah mengetahui nama pasien akan tetapi agar lebih
dekat sebaiknya kita kembali menanyakan
nama pasien, ini lah titk awal kerja sama antar perawat dengan pasien.
3.
Tahap Kerja
Tahap
ini merupakan initi dari komunikasi terapeutik pada tahap ini sudah masuk pada
rencana apa yang akan kita berikan sebagai seorang perawat.
Perawat : Apakah saya bisa mula memeriksa ibu’……
Pasien : iya bisa brur ……
Perawat : saya akan memulai dengan memeriksa
tekanan darah ibu’ bisa kah
ibu’
menjulur kan tangan ibu’..
pasien : oohhh iya bisa brur
perawat :
tekanan darah ibu saat ini 120/80 MmHg ….. lebih baik dari
kemarin…
yang saya lihat di catatan darah ibu’ 140/90 MmHg..
pasien : oohh iya brur ….?
akan tetapi saya sedikit takut karna kepala saya sampai saat ini masih puying seperti beputar – putar brur …. Apakah itu tak mengapa ?
akan tetapi saya sedikit takut karna kepala saya sampai saat ini masih puying seperti beputar – putar brur …. Apakah itu tak mengapa ?
perawat : ooohhh ngga’ kok bu’ itu adalah hal
yang wajar akan tetapi seiring
dengan waktu rasa pusing yang ibu rasa kan akan perlahan – lahan hilang…..
dengan waktu rasa pusing yang ibu rasa kan akan perlahan – lahan hilang…..
pasien : apakah sebaik nya itu tidak di
berika obat saja oleh dokter brur…. ?
perawat : oohh ngga’ perlu di berikan obat itu
bu’ karna di takut kan jika ibu banyak mengonsumsi obat bukan malah sembuh
penyakit ibu akan tetapi lebih parah….
Pasien : ohh ya brur…?
baik lah …. Jika begitu
terima kasih untuk saran nya …..
baik lah …. Jika begitu
terima kasih untuk saran nya …..
Perawat : sama – sama ibu’….
4.
Tahap terminasi
Ini
merupakan akhir dari pertemuan, dimana seorang perawat harus berpisah dengan
seorang pasien.
Perawat : apakah ibu masih ingin bertanya ….
Pasien : tidak brur….
Perawat :
baiklah, jika ibu sudah tidak ingin bertanya lagi maka saya izin
permisi
ya ibu, nanti saya akan sering-sering melihat
perkembangan ibu.
Pasien :
baik brur ….
Perawat :
permisi ibu, selamat pagi….
Pasien : selamat pagi…………..
Permisi mau tanya
ReplyDeleteApa komunikasi terapeutik bisa di pakai dalam program hypnobirting?? Bantu dijwb